Bursa Asia Menguat, Data Tenaga Kerja AS Jadi Katalis

cb51dbc0-c1fd-4959-9000-59bd41348343_169

PT BESTPROFIT Pasar saham utama Asia pada pembukaan perdagangan pagi ini dibuka menguat. Sentimen pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS), lewat rilis data ketenagakerjaan pekan lalu, menjadi pemicu penguatan bursa saham asia pagi ini. BEST PROFIT

Indeks Nikkei 225 dibuka menguat 2,03%, hampir semua sektor atau 33 sektor yang tercatat, menguat. Demikian pula dengan bursa saham Korea Selatan, yang pagi tercatat menguat, dimana indeks Kospi dibuka naik 0,82%. BESTPROFIT

Bursa saham Singapura pagi ini juga menguat, dimana indeks Straits Times naik 1,21%. Indeks Hang Seng dibuka menguat 1,74%. PT BESTPROFIT FUTURES

Akhir pekan lalu, dari bursa Wall Street, penguatan signifikan terjadi pada perdagangan akhir pekan lalu. Indeks Dow Jones Industral Average (DJIA) naik 1,77%, S&P 500 menguat 1,74%, dan Nasdaq bertambah 1,79%. Dalam sepekan, DJIA naik 3,25%. Kemudian S&P 500 menguat 3,5% dan Nasdaq bertambah 4,2%.

Investor bereaksi atas rilis data data ketenagakerjaan Negeri Adidaya yang tidak sebaik perkiraan. Pada pekan lalu, klaim tunjangan pengangguran (jobless claim) di AS tercatat 231.000, lebih tinggi dibandingkan konsensus pasar yang sebesar 220.000.

Selain itu, gaji tenaga kerja AS juga naik 2,6% secara tahunan. Klaim pekan lalu naik dibandingkan pekan sebelumnya yaitu 210.000.

Investor akan menyimak kelanjutan dari rencana Presiden AS Donald Trump dalam menerapkan tarif impor untuk baja dan alumunium. Sejauh ini, baru tiga negara yang mendapat pengecualian dari kebijakan Trump tersebut, yaitu Kadana, Mexico dan Australia.

Presiden Trump akhir pekan lalu, telah mengubungi Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, dan menyampaikan Australia tidak menjadi negara yang menjadi subjek kebijakannya. Hal tersebut membuat pasae saham Australia menguat 0,82% yang ditopang oleh penguata saham raksasa baja Australia Bluescope Steel, yang harga sahamnya naik 3,36%.

Sementara itu, harga saham-saham produsen baja di bursa Jepang dan Koreka Selatan mulai menunjukkan pemulihan setelah sempat terpuruk pekan lalu, dampak dari kebijakan Trump tersebut. Saham JFE Holding naik 0,69%, saham Posco naik 1,16% dan saham Hyundai Steel naik 1,17%.
Hari ini sejumlah data yang akan dirilis, antara lain Singapore Retail Sales, Neraca Perdagangan India dan India Consumer Price Indeks.

 

Sumber : Detik

 

Leave a comment